SMP 12 Padang terus menunjukkan eksistensinya. Setelah dinobatkan sebagai Sekolah Berstandar Nasional (SBN), kini sekolah kebanggaan masyarakat Nanggalo tersebut, direalisasikan sebagai satu-satunya sekolah Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI).
“Tahun ajaran 2009/2010, kita akan segera membentuk kelas RSBI untuk dua lokal, masing-masing kelas berisikan 24 orang siswa. Berbagai persiapan sudah kita lakukan, mulai sarana dan prasarana. Diantaranya persiapan labor, ruangan kelas yang full AC, ruangan multimedia dan lainnya kita harapkan dukungan dari seluruh masyarakat untuk turut menyukseskan RSBI,” kata Kepala SMP 12 Padang, Rosdiana.
Hal senada dikatakan Ketua Komite SMP 12 Wahyu Iramana Putra, ditunjuknya SMP 12 Padang sebagai satu-satunya RSBI untuk tahun ajaran 2009/2010 merupakan tantangan yang harus disikapi secara bersama.
”Kita akan terus berbenah untuk meningkatkan kualitas, mohon sokongan dan dukungan dari semua pihak. Di samping itu, kita juga akan terus berupaya dalam melengkapi sarana dan prasarana, sehingga apa yang kita inginkan betul-betul bisa diujudkan dan SMP 12 mampu bersaing dengan sekolah-sekolah lainnya,” ujarnya.
Di tempat terpisah, Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Kabid Dikdas) Bambang S menegaskan, dengan ditunjuknya SMP 12 sebagai satu-satunya RSBI untuk Tahun Ajaran (TA) 2009/2010, SMP 12 terus mempertahankan imej sebagai RSBI, segala tindak-tanduk akan menjadi pusat perhatian dari semua kalangan. Program sekolah atau apapun namanya terutama yang berhubungan dengan pungutan harus bisa dijelaskan secara transparansi sehingga bisa dipahami orang tua murid.
”Dengan dijadikannya SMP 12 Padang sebagai sekolah RSBI diharapkan makin meningkatnya mutu pendidikan di Kota Padang sekaligus makin memacu sekolah-sekolah lain untuk mengikuti jejak SMP 12 Padang. Secara pribadi saya akan terus mendukung SMP 12 untuk terus menjadi yang terbaik dan berharap SMP 12 terus menunjukan jati dirinya,” tegas Bambang.
Menurut Bambang, sebagai RSBI SMP 12 harus memberikan pelayanan yang khusus kepada anak, termasuk sarana penunjang lainnya. Di samping sebelum pelaksanaan RSBI, akan dilakukan workshop terhadap guru yang akan memberikan materi terutama dalam hal berbahasa Inggris.
“Karena dalam memberikan materi, harus disampaikan dalam bahasa Inggris begitupun dengan buku-buku untuk empat bidang studi masing-masing Matematikan, IPA, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris,” jelasnya.
Sumber: Padang Ekspres/ (ita)
Edisi: Rabu, 24 Desember 2008 |
