Pelatihan Alat Peraga Terhadap 132 Guru IPA se-Sumbar

BAGIKAN:

facebook twitter pinterest line whatapps telegram

Oleh arif
Kamis, 04 Desember 2008 04:35:52 Klik: 2483
Klik untuk melihat foto lainnya...

CV Mitra Edukatama selaku distributor alat laboratorium IPA SMP di Sumbar menyelenggarakan pelatihan alat peraga terhadap 132 guru fisika dan biologi se-Sumbar di Hotel Inna Muara, Rabu (3/12). Acara selama dua hari ini ditujukan untuk melatih sekaligus mensosialisasikan alat peraga yang selama ini kurang teroptimalkan penggunaannya oleh sejumlah guru.

“Pada prinsipnya, seorang guru mata pelajaran IPA di SMP dituntut untuk dapat mengajar optimal dengan menggunakan alat peraga. Namun kenyataanya saat ini, hal tersebut tak didapati oleh karena minimnya sosialisasi dan pelatihan alat peraga tersebut,” ujar Direktur CV Mitra Edukatama, Gun Sugianto.

Selaku distributor alat laboratorium IPA SMP, kata Gun, CV Mitra Edukatama tidak hanya memikirkan profit oriented. “Makanya, kita mengadakan acara ini. Kita berharap, usai pelatihan ini, dapat menambah ilmu dan wawasan sejumlah guru dalam pemanfaatan alat peraga untuk kepentingan mengajar,” ungkapnya.

Kabid SMP, SMA dan SMK Dinas Pendidikan Sumbar, Drs Mulyadi, saat membuka acara mengatakan, saat ini masih dirasa perlu usaha-usaha untuk memperkenalkan perangkat yang telah dikembangkan kepada guru IPA SMP.

“Sejak Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) diperkenalkan oleh pemerintah sejak 2004, salah satu inovasi yang disertakan di dalam KBK tersebut adalah model pembelajaran IPA Terpadu untuk jenjang SMP. Oleh karena itu, setiap guru IPA dituntut untuk dapat mempergunakan alat peraga dengan terampil agar pesan yang disampaikan kepada siswa, sampai,” ulasnya.

Ikut memberi materi dalam pelatihan tersebut, Agus Syamsul, S.Si (mata pelajaran Fisika) dan Susanti, S.Si (mata pelajaran Biologi). “Pada prinsipnya,  seorang guru mata pelajaran IPA di SMP dituntut untuk dapat mengajarkan semua subjek dalam pelajaran IPA, yaitu fisika, kimia, dan biologi.

Jika sebelumnya pelajaran IPA diajarkan oleh dua orang guru (fisika dan biologi), sedangkan materi pelajaran kimia sebagian diajarkan guru fisika dan biologi. Sementara dalam pembelajaran terpadu, mata pelajaran IPA hanya diajarkan oleh satu orang guru,” ungkapnya.

“Dilihat dari kompleksitasnya inovasi pembelajaran IPA Terpadu ini cukup kompleks, walaupun jika dilihat secara sekilas tampak sederhana. Akibatnya bisa diperkirakan bahwa akan banyak guru yang merasa kesulitan melaksanakan pembelajaran IPA Terpadu ini. Oleh karena itu, setiap guru IPA harus dapat menyampaikan pembelajaran dengan baik, salah satunya terampil menggunakan alat peraga,” tutupnya.

Sumber: Padang Ekspres/ (san)
Edisi: Kamis, 4 Desember 2008

 
Berita Berita Terkini Lainnya