Alat Permainan Edukatif (APE) Taman Kanak-Kanak Mesti Kreatif

BAGIKAN:

facebook twitter pinterest line whatapps telegram

Oleh arif
Selasa, 18 Nopember 2008 04:45:03 Klik: 6732
Klik untuk melihat foto lainnya...

Permainan merupakan sarana yang penting untuk memicu perkembangan saraf dan motorik anak. Meski demikian, permainan tidak selalu identik dengan permainan canggih yang mahal. Permainan edukatif pun dapat diciptakan dengan menggunakan bahan limbah yang biasanya terbuang. Hal itu diungkapkan Tim Adhoc Standar Nasional PAUD Departemen Pendidikan Nasional RI, Dr Anggani Sudono MA dalam seminar di aula Pascasarjana IAIN Imam Bonjol Padang, Senin (17/11).

Menurutnya, peran bermain dengan Alat Permainan Edukatif (APE) sangat membantu meningkatkan kematangan sampai tingkat pencapaian perkembangan anak. Ketika anak bermain berulang-ulang dengan spontanitas, bereksplorasi kemudian dilakukan intervensi tepat yang bermakna, maka anak mulai memahami APE yang dimainkannya.

“Di samping itu, juga harus diciptakan suasana bermain yang kondusif. Disinilah peran guru sebagia seorang fasilitator. Di antaranya dengan mempersiapkan berbagai alat pendukung permainan yang dapat diciptakan sendiri. Bermain seperti ini akan membuat otak anak aktif sehingga menciptakan anak yang kreatif dan mandiri,” ujarnya.

Kegiatan yang diusung Taman Kanak-Kanak dan Play Grup Nibras Padang ini diikuti sekitar 300 guru TK dan Play Grup se-Sumbar. Topik utama tema ini menyangkut “Penggunaan APE sebagai media pembelajaran anak usia dini untuk pengalaman yang menyenangkan”.

Suasana bermain tersebut memberi kebebasan kepada anak untuk memilih alat permainan secara mandiri, serta memberi kesempatan anak untuk bereksplorasi, menyenangkan dan bermakna. Bermain yang dilakukan secara sukarela membangkitkan kepercayaan diri anak serta membentuk kepribadian, dapat mengambil keputusan, tanggung jawab serta menghargai sesama.

Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Dian Novalia menyatakan kegiatan di samping menyadarkan guru untuk pentingnya belajar sambil bermain bagi anak-anak, juga memotivasi guru untuk memanfaatkan limbah sebagai APE. (***)

Sumber: Padang Ekspres (nia)
Selasa, 18 November 2008

 
Berita Berita Terkini Lainnya