Peran Guru Strategis Tanamkan Jiwa Kepahlawanan Pada Siswa

BAGIKAN:

facebook twitter pinterest line whatapps telegram

Oleh arif
Selasa, 11 Nopember 2008 04:35:16 Klik: 3187
Klik untuk melihat foto lainnya...
Peringatan Pahlawan pada 10 November, kemarin merupakan hal penting untuk dilaksanakan guna menanamkan jiwa kepahlawanan kepada anak-anak (siswa).

"Melalui sekolah, guru memiliki posisi strategis untuk menanamkan jiwa kepahlawanan sejak dini pada anak-anak didiknya," kata psikolog anak Dewi Widiastuti di Tasikmalaya, Minggu (9/11).

Menurut Dewi, untuk membangun jiwa kepahlawanan kepada anak-anak didik di sekolah bukan hanya sebatas mentransfer pengetahuan sebagai isi dari aspek kognisi, tetapi mentransfer nilai-nilai budaya yang positif sebagai bekal pembentukan aspek emosi dan spritual.

Untuk menanamkan jiwa kepahlawanan kepada anak didik dimulai seperti melakukan aktivitas sederhana di sekolah membiasakan menaati jadwal piket kelas, berbaris sebelum masuk kelas, bergantian menggunakan mainan, saling memberi makanan itu merupakan penanaman jiwa kepahlawanan kepada anak-anak (siswa).

Selain itu, menurut Dewi, meminjamkan alat tulis, membuang sampah pada tempatnya, menghargai pendapat teman di sekolah adalah nilai-nilai dasar dari jiwa seorang pahlawan.

"Orang yang membiasakan diri seperti itu turut melestarikan lingkungan agar semua umat manusia dapat menikmati manfaat alam sebagai anugerah Tuhan yang luar biasa, karena pahlawan sangat memperhatikan kepentingan orang banyak," katanya.

Dewi khawatir jika sampai hari ini masih ada yang terjebak dalam obsesi menjadi yang terbaik disetiap individu apalagi sampai dilakukan oleh anak-anak.

"Bagaimanapun sebaik-baiknya manusia adalah yang berguna bagi manusia yang lainnya, maka dialah pahlawan yang sesungguhnya," ucapnya.

Namun, kata Dewi, untuk menanamkan sifat-sifat luhur pahlawan kepada anak-anak tidak harus menunggu event besar di hari tertentu tetapi setiap waktu perlu ditanamkan jiwa kepahlawanan kepada siapa pun.

"Hakikat dari seorang pahlawan adalah individu yang jiwanya dipenuhi dengan keikhlasan dan kebesaran hati untuk kepentingan publik," katanya.
 

Sumber: Kompas.com (Ant/OL-03)
 
Berita Berita Terkini Lainnya