DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf meminta Dinas Pendidikan Jawa Barat memfasilitasi pembuatan sentral jaringan Teknologi dan Informasi bagi guru di daerah pedalaman, khususnya Jawa Barat Selatan. Diha rapkan, hal itu bisa memperpendek kesenjangan ilmu dan akses pendidikan antara masyarakat perkotaan dan pedalaman.

Menurut Dede, Selasa (7/10), di Bandung, berdasarkan kunjungannya ke beberapa daerah di Jabar Selatan, seperti Cidaun, Cianjur, dan Cipatujah, Tasikmalaya, akses Teknologi dan Informasi (TI) seperti jaringan internet bagi guru sangat penting.

Saat ini, banyak guru di pedalaman masih kesulitan memberikan pengajaran dengan data terkini pada siswanya. Bila dibiarkan tentu berpengaruh pada sumber daya manusia (SDM) yang dididik.

"Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, kesenjangan akibat perbedaan jarak seharusnya tidak lagi terjadi. Bila tersedia sarana TI yang tepat, jarak seharusnya tidak menjadi kendala," katanya.

Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Dadang Dally menyambut baik usulan Wagub itu. Sebab, harus diakui bahwa akses TI di Jabar Selatan masih sangat lemah. Salah satu contohnya ada;ah ketika para guru kesulitan mengakses E-book.

Untuk itu Diknas Jabar akan segera melakukan survei lokasi guna membangun dua titik sentral TI di Jabar Selatan. Sejauh ini, dua tempat yang dipilih adalah Langkap Lancar di Kabupaten Ciamis dan Cidaun di Kabupaten Cianjur. Keduanya dianggap bisa menjangkau banyak daerah terpencil di Jabar Selatan.

Ditanya mengenai masalah pendanaan, Dadang tidak mengatakan secara spesifik. Namun, ia mengatakan selain dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan mendorong perusahaan telekomunikasi untuk melakukan program Coorporate Social Responsibility (CSR).

Sumber : Kompas edisi Rabu /8 Oktober 2008