DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Tidak bisa dipungkiri keberadaan media informasi yang berbasis ICT mutlak diperlukan dalam proses pembelajaran ke depannya. Dengan menguasai ICT, pembelajaran yang berlangsung di sekolah akan lebih efektif dan optimal. “Makanya mahasiswa calon-calon guru, serta guru mesti dibekali dengan pengetahun ini,” ujar Rektor UNP, Z Mawardi Effendi, usai membuka pelatihan block grant ICT KKH/MGMP 2008, Senin (15/9), kemarin.

Khusus Sumbar, telah ditetapkan 7 kabupaten yang menjadi target, yaitu kabupaten yang masuk kategori daerah tertinggal dan terpencil. “Kita bersyukur Dirjen Peningkatan Mutu Tenaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (Dirjen PMPTK) mempercayakan pelaksanaan program ini pada UNP,” kata Mawardi.

Dalam pelaksanaan program ini akan dibagi menjadi tiga tahap. Tahap pertama berlangsung selama lima hari, mulai Senin (15/9), yang akan diikuti oleh tiga kabupaten yaitu, Dharmasaraya, Solok Selatan, dan Solok. Pada tahap ke dua dilaksanakan tanggal 22 September nanti, oleh kabupaten Pasaman Barat, Sijunjung, serta Pasaman. Sedangkan tahap ke tiga untuk Kabupaten kepulauan Mentawai

Sementara Dekan Fakultas Teknik UNP, Ganefri menyebutkan bahwa program ini dirancang untuk mempersiapkan guru masa depan, yang dipandu oleh kurikulum dari Intel Education yang dibiayai Dirjen PMPTK. “Program ini diharapkan dapat membantu para pendidik untuk mengintegrasikan teknologi kedalam proses pembelajaran. Yang mampu mendukung problem based learning (Pembelajaan berpusat masalah), serta evaluasi mandiri,” kata Ganefri.

Pada pelatihan tahap pertama ini hadir 210 peserta, yang terdiri dari 42 KKG, 126 guru MGMP-SMP, serta 42 orang guru MGMP-SMA.  Peserta yang telah memperoleh pelatihan akan menjadi master teacher. Mereka nantinya juga diminta untuk memberikan ilmu yang didaptkannya ke pada enam rekan seprofesi.

Sumber :: Padang Ekspres edisi Rabu / 17 September 2008