DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Era globalisasi membawa perubahan yang cepat dalam kehidupan, termasuk dalam bidang pendidikan. Guru sebagai ujung tombak pendidikan, mestinya terus menyesuaikan diri dengan perubahan itu. Sayangnya, sampai saat ini belum banyak guru yang mau keluar dari cara mengajar lamanya.

Penggunaan komputer yang dalam proses belajar mengajar (PBM) sepertinya belum mendapat perhatian, bahkan guru cenderung enggan menggunakannya.Begitu pula dengan internet, tidak banyak terlihat guru yang mampu browsing di internet. Padahal setiap hari internet memuat ribuan file tentang metode pendidikan, pelajaran, serta ilmu-ilmu lainnya yang bisa bermanfaat bagi guru.

Menurut Kabid Kajian Peningkatan Mutu Pendidikan, Dinas Pendidikan Kota Padang, Winardi, lebih dari 60 persen guru di Kota Padang, mulai dari tingkat SD, SMP, dan SMA, serta SMK, tidak bisa menggunakan komputer dan internet. Jumlah itu termasuk untuk sekolah negeri dan swasta.

Ini, lanjutnya tentu sangat merugikan guru itu sendiri. Guru yang pengetahuan dan sikapnya harus lebih baik, bisa ketinggalan dari anak didiknya. “Kita lihat sekarang para siswa sudah mahir internet. Mereka bisa saja mengetahui apa yang belum diketahui oleh guru terkait sebuah materi pelajaran. Begitupun dengan komputer, mestinya guru bisa memanfaatkannya untuk PBM. Apalagi untuk mata pelajaran yang membutuhkan pemodelan seperti pelajaran IPA, dan Matematika. Ini tentu lebih memudahkan,” ungkap Winardi kemarin.

Atas dasar itulah, sebagai lembaga yang menggurus pendidikan di Kota Padang, kata Winardi mengadakan kegiatan pelatihan komputer dan internet bagi guru SMP,SMA dan SMK. Kegiatan yang diberi nama pelatihan school net ini dimulai Jumat (8/8) sampai 26 Agustus nanti. Dalam pelaksanaannya setiap sekolah digilir, dimana satu sekolah hanya mengikuti latihan selama dua hari. (ak)

Sumber : Padang Ekspres edisi Sabtu/9 Agustus 2008