Hanya 7 Persen Tamatan SMP Terbuka Melanjutkan ke SMA/SMK

BAGIKAN:

facebook twitter pinterest line whatapps telegram

Oleh wirnadianhar
Selasa, 05 Agustus 2008 21:02:27 Klik: 1162
Hanya 7 Persen Tamatan SMP Terbuka Melanjutkan ke SMA/SMK
Klik untuk melihat foto lainnya...
Akibat kondisi sosial ekonomi yang kurang menguntungkan, 93% tamatan SMP Terbuka tidak bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Itu sebabnya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, setelah tamat SMP Terbuka sebagian besar dari mereka terjun ke dunia kerja.

“Jumlah yang melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya sekitar 7%. Sisanya cari kerja. Ini adalah kondisi yang cukup memprihatinkan,” ujar Mendiknas Bambang Sudibyo usai membuka lomba motivasi belajar mandiri (Lomojari) siswa SMP Terbuka tingkat Nasional 2008 kemarin.

Padahal jumlah siswa SMP Terbuka cukup banyak. Data Depdiknas saat ini terdapat 306.749 siswa yang tersebar di 2.576 SMP Terbuka dan 10.365 Tempat Kegiatan Belajar (TKB). Diperkirakan masih ada 258.000 lagi anak yang tidak bisa melanjutkan ke SMP namun belum terdaftar di SMP Terbuka.

Upaya menjembatani kebutuhan anak-anak SMP Terbuka terhadap lapangan kerja, sejak 2001 pemerintah telah merintis penyelenggaraan program pendidikan ketrampilan pra-vokasional bagi siswa SMP Terbuka. Program ini jelas Mendiknas telah dilaksanakan di SMP Terbuka secara bertahap dengan jenis ketrampilan yang bervariasi.

“Jenis ketrampilan yang diajarkan diserahkan sepenuhnya kepada masing-masing sekolah yang bersangkutan,” tambah Mendiknas.

Kepada SMP Terbuka atau TKB yang melaksanakan program pendidikan ketrampilan ini, Depdiknas melalui Direktorat Pembinaan SMP telah memberikan bantuan block-grant secara langsung kepada SMP Terbuka atau TKB tersebut. Sampai saat ini 5.352 TKB (53,4%) yang menginduk di 2.260 SMP Terbuka sudah melaksanakan program pro-vokasional dan mendapatkan bantuan penyelenggaraannya. Tahun 2008 sedang diproses 1.000 TKB lainnya untuk mendapatkan bantuan serupa.

Mendiknas berharap anak-anak yang terkendala masalah sosial ekonomi, geografi, dan anak-anak yang hidup didaerah terpencil ini bisa memanfaatkan pendidikan alternative yang disediakan melalui SMP Terbuka. Pemerintah terus berupaya untuk menaikkan mutu dan kualitas pendidikan di SMP Terbuka.

Selama 5 tahun masa percepatan penuntasan wajib belajar 9 tahun, SMP Terbuka diharapkan masih dapat menampung rata-rata sekitar 50 ribu anak usia 13-15 tahun setiap tahunnya. Upaya ini memang sebuah kerja besar tetapi jika ditangani dengan sungguh-sungguh, Mendiknas yakin bisa terlampaui.(inung)
 
Sumber : Harian Pos Kota, edisi Selasa/5 Agustus 2008
 
Berita Berita Terkini Lainnya