Ujian Kesetaraan Tetap Terbuka bagi Siswa SMK

BAGIKAN:

facebook twitter pinterest line whatapps telegram

Oleh wirnadianhar
Senin, 16 Juni 2008 21:26:19 Klik: 1245
Siswa SMK Lagi Praktek
Klik untuk melihat foto lainnya...

Dinas Pendidikan Kabupaten Blora, Jawa Tengah, akan mengelar ujian nasional pendidikan kesetaraan atau UNPK Paket C dalam dua gelombang, yaitu pada 24-27 Juni dan 11-14 November 2008. UNPK Paket C itu terbuka bagi siswa SMA/MA dan sekolah menengah kejuruan atau SMK.

Kepala Subdinas Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Kabupaten Blora Marsono, Senin (16/6), mengatakan semula UNPK Paket C itu tertutup bagi siswa SMK. Alasannya, ada beberapa mata pelajaran UNPK Paket C IPA dan IPS yang tidak dipelajari siswa SMK.

Hal itu membuat para kepala SMK gelisah dan bertanya-tanya. Mereka mengkritisi kebijakan itu lant aran pada tahun kemarin para siswa SMK diperkenankan mengikuti UNPK Paket C, kata dia.

Marsono mengemukakan pada 10 Juni 2008 Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) mengklarifikasi kembali kebijakan itu. Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 15 Tahun 2008 pasal 3, siswa SMK diperkenankan mengikuti UNPK Paket C.

Larangan itu sempat mencuat lantaran sebagian besar siswa SMK yang mengikuti UNPK Paket C tahun kemarin mengeluh. Mereka tidak dapat mengerjakan sebagian besar soal Matematika da n Fisika dalam UNPK Paket C. Mereka juga kebingungan harus ikut UNPK Paket C IPA atau IPS.

Agar para siswa SMK tidak kaget dengan soal-soal UNPK Paket C, para kepala SMK perlu mengadakan bimbingan belajar singkat kepada para siswa SMK yang tidak lulus pada tahun ini, kata dia.

Selain itu, para kepala SMK harus mendata dan mendaftar dahulu para siswa yang tidak lulus. Daftar itu segera diserahkan kepada Bagian Pendidikan Luar Sekolah Dinas Pendidikan Kabupaten Blora dalam minggu ini.

Berdasarkan data Dinas Pendidikan Kabupaten Blora, persentase siswa SMA/MA/SMK yang tidak lulus ujian nasional 7,05 persen atau sebanyak 495 siswa dari 7.068 peserta. Dari jumlah itu, siswa sekolah swasta paling banyak tidak lulus, yaitu 489 siswa.

Persentase kelulusan siswa SMA/MA/SMK di Kabupaten Blora pada tahun ini, 92,95 persen, lebih besar dibandingkan tahun kemarin, 92,19 persen. Meski begitu, Dinas Pendidikan Kabupaten Blora gagal memenuhi target atau rencana kelulusan sebesar 95 persen.

Hal itu akan menjadi pekerjaan rumah Dinas Pendidikan Kabupaten Blora, terutama membina sekolah-sekolah swasta, kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blora Ratnani.

Sumber : Kompas, Senin/16 Juni 2008

 
Berita Berita Terkini Lainnya