SMK Kota Padang Hijaukan Lubuk Buaya

BAGIKAN:

facebook twitter pinterest line whatapps telegram

Oleh arif
Kamis, 12 Juni 2008 15:33:23 Klik: 1178
Klik untuk melihat foto lainnya...

SMK Kota Padang “hijaukan” kawasan Lubuk Buaya Kamis 12 Juni 2008 sekitar pukul 08.30 WIB. Acara penghijauan yang mengusung tema Let’s Go Green With SMK Kota Padang menurunkan ratusan pelajar SMK negeri dan swasta se-kota Padang untuk menanam ratusan bibit pohon pinang dan cemara di sepanjang taman jalan dari Muaro Panjalinan hingga Ruko Griya Bunga Mas di Adinegoro.

Adek Rustam Ketua Pelaksana, menyampaikan ide SMK hijau ini, digelar untuk menyokong program Pemko Padang yang gentol dalam hal kebersihan dan kehijauan kota. Menghindari aksi tawuran pelajar yang rentan terjadi di kota Padang.

“Artinya dalam kegiatan tersebut, kita mempertemukan seluruh SMK di kota Padang termasuk yang sering tampil sebagai “lakon” tawuran. Semoga dengan adanya kegiatan kebersamaan ini membuat mereka sadar tak akan melakukan aksi itu lagi. Sadar, SMK kota Padang tersebut maju bersama. Disamping itu, untuk mengembangkan kreatifitas siswa SMK dimasing-masing bidang,” tutur Kepala SMK Kosgoro ini.

Kreatifitas yang dimanfaatkan dalam pembuatan taman ini, kata Adek disesuaikan dengan kelompok program keahlian dimasing-masing sekolah. “Seperti yang membangun kontruksi taman dibuat oleh SMKN 1, 5 Kosgoro yang memiliki jurusan bangunan. SMKN 4 yang menata dan mem-finishing taman agar tampil cantik, pasalnya sekolah tersebut membidangi seni rupa. Sedangkan, yang mengisi taman tersebut dilakukan bersama-sama oleh SMK Kota Padang,” papar sekretaris MKKS SMK Kota Padang.

Gebrakan Fantastis

Walikota Padang Drs. H. Fauzi Bahar, M.Si menilai tindakan bersama yang dilakukan SMK Kota Padang ini sangat baik dan fantasis sekali. Hendaknya kegiatan seperti ini juga dilakukan sekolah-sekolah lain dengan wadah MKKS-nya masing-masing. Apalagi kota Padang baru saja meraih penghargaan Adipura.

“Ini nilai yang paling besar dari penghargaan Adipura. Padang bisa meraih Adipura, karena besarnya partisipasi masyarakat terhadap kebersihan dan kehijauan,” katanya.

Andaikan ada sebuah kota yang menyulap kotanya sehingga tampil kota bersih dan hijau dalam bebera hari dengan dana pelaksanaan diambil dari APBD, maka nilai Adipura kota itu kecil. Tapi lanjut Fauzi, jika kebersihan kota tersebut dilakukan atas dasar kemauan masyarakat kotanya sendiri, dengan dana partisipasi masyarakat itu sendiri bukan dari APBD, walaupun belum kelihatan maksimal kebersihan dan keindahan, namun nilai Adipuranya besar. Itu yang kini diperolah kota Padang, terang Fauzi.

Lebih baik membangun pondok reot di sudut kota, dari pada membangun istana yang megah tapi dalam mimpi atau khayalan. “Begitu gambaran Adipura yang diperolah, nyata buka maya,” gambar Fauzi.  

Usai menyampaikan kata sambutan, Fauzi Bahar didampingi Kadis Pendidikan H.M. Nur Amin, Kadis Pertamanan Hervan Bahar, Camat Koto Tangah, Ketua MKKS SMK Edi Suheri dan pengurus, Ketua MKKS SMA Syafarni Budaya Putra, Puluhan tim Kuning dan ratusan siswa SMK, melakukan penanaman bibit pohon cemara sebagai tanda dimulainya gerakan hijau di Lubuk Buaya yang diusung SMK Kota Padang.

Tampak, Fauzi Bahar yang dibimbing Ishakawi salah seorang panitia dan Badri Ahmad Kabid Pertaman membantu Fauzi Bahar menanam pohon cemara di landasan taman jalan yang sudah dibangun oleh siswa SMK.

Bismillahirrahmanirrahim, semoga pohon ini tumbuh dengan baik dan dapat memberikan manfaat,” ucap Fauzi Bahar saat memancangkan bibit pohon cemaran ke tanah.

Sesudah Fauzi, gilaran Kadis Pendidikan H.M. Nur Amin yang melakukan penanaman bibit pohon cemaran.  Sampai kedua pejabat Pemko Padang tersebut menyirami masing-masing bibit pohon yang mereka taman.

Dengan demikian, start digelarnya secara serentak penanama bibit pohon cemara dan pinang oleh ratusan pelajar SMK Kota Padang, hingga ujung jembatan Muaro Panjalinan.

SMK Kompak

Sebanyak 10 Taman Kontruksi dan 23 Taman Hamparan ditanami bibit pada acara tersebut. Edi Suheri Ketua MKKS SMK menjelaskan pembuatan taman pastisipasi SMK tersebut sepenuhnya bukan dibiayai dari APBD, melainkan dari bantuan partisipasi SMK kota Padang serta dibantu oleh pihak sponsor.

“Pembuatan taman ini dimulai dari bulan April lalu dan baru berakhir bulan Juni ini. Semuanya dilakukan oleh siswa SMK,” tukasnya.

Dari pantau di lapangan, terlihat antusias para siswa SMK untuk menanam bibit pohon pinang dan cemara. Salah satunya dari Sekolah Penerbangan SPAN yang kompak menanam pohon pinang. Empat lubang yang akan ditanami pinang dengan sigap diselesaikan para taruna tersebut. Hal, serupa juga terlihat di kubu SMKN 9 Padang dan SMKN 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 dan Kosgoro. Dengan gaya khas masing-masing sekolah, akhirnya tanama pinang dapat dipancangkan. “Semoga pohon ini hidup, walau Padang belakangan ini panas terik,”ucap seorang siswa SMK 4 Padang.

Hingga akhir penghijau di salah satu lokasi di kecamatan Koto Tangah tersebut, berjejeran pinang hijau yang berdiri kokoh menghiasi jalur-jalur utama di kota Padang. Semoga kegiatan ini berlanjut ke depannya.  (***)

 
Berita Berita Terkini Lainnya