Suharto Sisar Kepsek SMKN 9 Padang Sampaikan Pendidikan SMK di Filiphina

BAGIKAN:

facebook twitter pinterest line whatapps telegram

Oleh arif
Rabu, 11 Juni 2008 12:34:33 Klik: 1671
Klik untuk melihat foto lainnya...

Kepala SMKN 9 Padang Suharto Sisar, S.Pd, MT diminta untuk memaparkan kondisi pendidikan Indonesia di negara Filiphina. Suharto sendiri bersama kepala sekolah SMA 1 Garut Drs. Syofyan Hidayat tahun ini terpilih untuk mengikuti penyelenggara acara SEAMEO INNOTECH (organisasi menteri-menteri pendidikan se-Asean). SEAMEO sendiri artinya South East Asia Minister of Education Organisation, dan INNOTECH Innovation Technology. Jadi didaulatnya dua kepala sekolah tersebut ke negara Filiphina khusus untuk memaparkan masalah tentang inovasi teknologi pendidikan yang berkembang saat ini.

“Saya bisa terpilih ikut acara ini sekaligus mewakili kepala sekolah SMK di Indonesia karena dinilai mampu oleh Balitbang Depdiknas Jakarta untuk ikut bergabung bersama 10 negara anggota kegiatan SEAMEO INNOTECH ini. Sebelum diutus, ada persyaratan yang harus dipenuhi bagi kepala sekolah yang ingin ikut, diantaranya trampil bahasa Inggris dan mahir bidang Information Center Technology (ICT). Alhamdulillah dari beberapa kepala sekolah yang mengusulkan dan dites Balitbang, akhirnya saya yang diminta untuk ikut. Jujur saja, saya memang “candu” dengan bahasa Inggris dan teknologi, karena itu penting saat ini,” senangnya.

Suharto Sisar sendiri nantinya akan berada di luar negeri selama 2 minggu untuk memaparkan kondisi pendidikan Indonesia sekaitan dengan teknologinya. Terhitung 23 juni - 9 juli 2008 Suharto sudah mulai mengikuti acara yang digelar satu kali setahun tersebut.

Apa yang akan dilakukan disana?. Dijelaskan Suharto, selama dua minggu tersebut ia akan mengikuti seminar tentang inovasi teknologi dan pendidikan yang akan disampaikan oleh pakar-pakar teknologi dan pendidikan dari berbagai negara di Asean. Tujuannya untuk saling tukar pikiran. Serta diminta untuk memaparkan kondisi pendidikan masing-masing negara dalam kurun waktu 30 menit.

Untuk memaparkan kondisi pendidikan di Indonesia dihadapan peserta SEAMEO INNOTECH, Suharto akan menyampaikan tentang situasi pendidikan untuk sekolah kejuruan (SMK). “Yang akan saya ekspose nantinya dihadapan peserta yaitu tentang sistem pendidikan di Indonesia yang menyangkut wajib belajar 9 tahun bahkan ada kabupaten/kota yang mencanangkan wajib belajar 12 tahun. Program pemerintah untuk membalik ratio SMA:SMK 70:30 menjadi SMK 70 dan SMA 30 tahun 2015. SMK bertaraf internasional, prospek sekolah SMK dan tamatannya. Terus upaya beberapa kota yang akan menggratiskan biaya pendidikan siswa di SMK seperti yang akan diterapkan di kota Surabaya menuju Kota Vokasi. Intinya yang menyangkut masalah sekolah kejuruan akan saya kupas habis disana,” tutur Kepsek yang tahun lalu pernah melakukan kunjungan kerja ICT ke Busan Korea Selatan. (***)

Semoga Sukses...!

 
Berita Berita Populer Lainnya