Joko Sutrisno: SMK di Padang Berkembang Pesat

BAGIKAN:

facebook twitter pinterest line whatapps telegram

Oleh arif
Kamis, 05 Juni 2008 14:54:18 Klik: 1973
Klik untuk melihat foto lainnya...

Kunjungan Dr. Joko Sutrisno
(Direktur Pembinaan SMK Depdiknas Jakarta)

SMK di Padang Berkembang Pesat 

Laporan: Arif Budiman
 
Beberapa SMK di kota Padang mendapat kunjungan dari Direktur Pembinaan SMK Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) Jakarta Dr. Joko Sutrisno Rabu, 4 Juni 2008 kemarin. Sekolah yang mendapat kunjungan tersebut yaitu SMKN 9, SMKN 3, SMKN 2 dan SMKN 5 Padang. Kehadiran Joko sendiri ke Padang, karena diminta menjadi narasumber pada seminar internasional sekolah kejuruan yang diadakan UNP di hotel Pangeran Beach. Namun disela-sela kunjungannya ke Padang, Joko menyempatkan diri mengunjungi beberapa SMK di Padang.
 
“SMK di Padang sangat berkembangan pesat, sesuai dengan culture yang dimiliki kota Padang, melahirkan para pengusaha-pengusaha kaya dan hebat kelas nasional. Tak di pungkiri pula, diantara pengusaha tersebut bersekolah di SMK. Tak itu saja, Padang juga terkenal dengan pelahir tokoh-tokoh nasional. Nah itu tercitra salah satunya dari perkembangan sekolah SMK yang sangat bagus sekali,” tutur Joko.
 
Ikut hadir mendampingi Joko melakukan kunjungan ke beberapa SMK, Kepala Diknas Sumbar Burhasman Bur, Kepala Diknas Padang H.M Nur Amin, Kepala BLPT Sumbar Drs. Jonri Busafril, Satker SMK Diknas Sumbar Adrilmen dan beberapa orang pengawas sekolah SMK. Kunjungan Joko sendiri dimulai dari SMKN 9 Padang. Disana rombongan telah dinanti Drs. Suharto C, MT selaku kepala sekolah bersama majelis guru dan siswa.
 
SMKN 9, sudah layak menuju sekolah bertaraf internasional
 
Joko Sutrisno menilai SMKN 9 Padang memiliki kesempatan besar maju menuju Sekolah Bertaraf Internasional (SBI). “Sekolahnya sangat bagus, didukung dengan sarana dan prasaran yang lengkap. Apalagi Diknas Sumbar sudah menyediakan tanah untuk penambahan pembangunan gedung baru di lingkungan sekolah. Sangat sulit sekali saat ini menyediakan lahan baru untuk pembangunan sekolah di tengah kota, seperti lokasi SMKN 9 sekarang. Itu yang saya kagumi, pemerintah sangat peduli sekali dengan pendidikan SMK, artinya ada hubungan kerjasama yang baik. Saya berharap, pembangunan gedung baru disana nantinya bisa menjadi pencitraan SMK kota Padang yang terdepan,”pinta Joko.
 
Lanjut Joko menjelaskan, SMKN 9 sekarang dengan dievaluasi untuk maju menuju sekolah rintisan SBI. “Sebetulnya tahun kemarin SMKN 9 sudah bisa maju menuju SBI, cuma saja masih ada syarat yang belum terpenuhi diantaranya siswa yang masih kurang dan lahan sekolah yang belum mencukupi. Tapi syukurlah tahun ini syarat itu sudah terpenuhi, semoga semua pihak mendukung SMKN 9 maju sebagai sekolah SBI,” tuturnya.
 
Disampaikan pula oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang H. M Nur Amin disela-sela pemantau di SMKN 9, kalau sekolah tersebut sudah memiliki sebuah hotel yang digunakan sebagai tempat praktek siswa. “Ya alhamdulillah, kunjungan tamu ke Edotel Bundo Kanduang (nama hotelnya-red) mencapai 90 persen. Langkah awal yang cukup baik disaat banyak hotel-hotel megah berdiri de sekeliling SMKN 9,” kagum Nur Amin.
 
SMK 3, sulap koperasi jadi Bisnis Center
 
Awal memasuki SMKN 3, Joko Sutrisno memalingkan langkah kakinya menuju ruangan koperasi SMKN 3 Padang. Di ruangan tersebut, Joko mengamati masih belum lengkapnya barang-barang kebutuhan siswa dan guru yang di jual. Masih berupa barang-barang yang lumrah ada di sekolah, seperti pensil, buku, rol, penghapus dan alat tulis kantor lainya.
 
Namun, tak hanya mengomentari Joko juga memberikan saran dan semangat kepada Edi Suheri kepala SMKN 3, untuk lebih agresif dan jeli lagi. “Kalau begini bentuk koperasinya masih sangat kurang sekali kebutuhan yang akan dijajalkan ke siswa dan guru. Apalagi ruangannya cukup besar, tapi isi masih belum lengkap, ya sayang sekali. Bagusnya, bapak buat proposal dan usulkan ke Direktorat Pembinaan SMK untuk membangun Bisnis Center. Nanti akan kita usaha membantu mencarikan dana untuk pembangunannya” tutur Joko saat berdialog dengan Edi Suheri disaksikan rombongan lainya.
 
SMKN 3 sebetulnya harus memiliki Bisnis Center karena jurusan untuk menjalankan proses pelaksanaan Bisnis Center itu sendiri ada disi, kata Joko. Jadi nantinya jika Bisnis Center itu berdiri, bisa menjual beragam kebutuhan siswa, guru dan masyarakat luas.
 
“Seperti beras, gula, minyak dan lain sebagainya, bisa dijual di Bisnis Center itu sendiri. Jika pengelolaanya masih belum mapan harus terus dievaluasi, jika ada rugi marahi pengelolanya, kenapa ada rugi. Dalam tanda kutip, untuk pembelajaran yang lebih baik lagi. Namun, jika untung, kayalah orang yang akan mengelola Bisnis Center tersebut. Tak tertutup pula, mereka yang berkerja keras mengelola, akan menerima bonus dari jerih payah kerjanya tersebut,” supportnya.
 
Usai Berdialog, Joko dan rombongan menyisir kawasan labor komputer dan labor akuntansi yang masih perlu sentuhan dana untuk rehalibitasi yang lebih baik lagi.
 
SMKN 2, kembangkan terus BC
 
SMKN 2 Padang juga mendapat jatah kedatang Direktur SMK Joko Sutrisno. Pada SMKN 2 Joko berpesan, untuk terus mengembangan Bisnis Center (BC) yang dimiliki sekolah yang kini dikepalai Drs. H. Yusrizal. Apalagi dalam waktu dekat ini SMKN 2 segera menerima bantuan Asia Development Bank (ADB) sebesar 9 milyar yang dikujurkan dalam kurun waktu 4 tahun kedepan. “Hendaknya bantuan yang akan diterima bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin, untuk peningkatan kualitas sekolah SMK. Disamping itu kembangakan terus BC yang sudah ada sekarang, sehingga sekolah memiliki penghasilan sendiri, ” tukas Joko.
 
SMKN 5 segera lengkapi kebutuhan alat praktek
 
SMKN 5 diminta oleh Direktur SMK, untuk segera melengkapi kekurangan alat praktek siswa yang masih belum mencukupi. Drs. Yefrizon kepala SMKN 5 yang menyampaikan keluhan tersebut, diminta oleh Joko Sutrisno untuk membuat proposal pengajuan penambahan kekurangan alat tersebut. Apalagi sekarang SMKN 5 sedang evaluasi menuju sekolah rintisan SBI. “Ya kekurang alat tersebut segera dilaporkan ke direktorat. Buat proposal ajukan ke direktorat, nanti akan kita usahan mencarikan dana,”papar Joko.
 
Kedatangan Direktur Pembinaan SMK Joko Sutrisno ke Padang sedikit membuat para kepala sekolah lega. Disamping menyampaikan keluhan yang ada di sekolah SMK hendaknya apa yang dikeluhkan tersebut dengan segera diantisipasi dengan beberapa solusi yang disampaikan Joko, diantaranya membuat proposal pengajuan bantuan kekurang sekolah. Selamat berjuang buat kepala sekolah SMK! (***)
 
Berita Berita Populer Lainnya