Sertifikasi Guru Sumbar Start April 2008

BAGIKAN:

facebook twitter pinterest line whatapps telegram

Oleh arif
Sabtu, 08 Maret 2008 15:22:00 Klik: 2830
Sertifikasi Guru Sumbar Start April 2008

Para guru peserta sertifikasi 2008 di Provinsi Sumbar diisyaratkan untuk segera memasukkan bahan portofolionya pada Dinas Pendidikan daerah kabupaten/kota setempat menyusul akan dimulainya penilaian oleh para assesor di Universitas Negeri Padang (UNP) pada April 2008. Assesor adalah orang yang berwenang menilai kualitas guru.

Guru-guru peserta sertifikasi itu diharapkan untuk melengkapi bahan portofolionya menjelang April 2008, kata Rektor Universitas Negeri Padang (UNP) Prof Mawardi Effendi, di Padang, Kamis (6/3/2008).

UNP satu lembaga pendidikan ditunjuk pemerintah untuk melaksanakan kegiatan sertifikasi guru di Sumbar bekerja sama dengan Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Sumbar.

Menurut dia, pada 2008 UNP akan mensertifikasi sebanyak 5.300 orang guru berasal dari sejumlah daerah kabupaten/kota di Sumbar.

Terkait hal tersebut, dia menyarankan agar para guru segera memasukkan bahan portofolionya untuk dinilai oleh para asesor di UNP.

Dia menyebutkan, program sertifikasi guru yang telah berlangsung sejak tahun 2006, bagian upaya untuk meningkatkan mutu dan kesejahteraan pendidik.

Data Dinas Pendidikan Nasional Sumbar, pada 2007 telah disertifikasi sekitar 5.000-an guru di daerah itu, sementara pada 2006 sebanyak 270 orang.

Para guru yang telah disertifikasi itu, nantinya akan menerima tunjangan, satu implementasi UU Guru dan Dosen yang telah disahkan pemerintah.

Prof Mawardi menyebutkan, kendala proses sertifikasi di Sumbar, yakni minimnya sosialisasi dari pihak sekolah kepada guru-guru, akibatnya mereka tidak mempersiapkan bahan-bahan fortofolionya.

Banyak guru yang akan disertifikasi itu tidak lengkap bahannya, jadi tidak lulus penilaian portofolio sehingga harus mengikuti diklat, katanya.

Portofolio tersebut terdiri dari bahan-bahan mengajar, karya ilmiah dihasilkan, dan pelatihan-pelatihan yang pernah diikuti.

Sekolah dan Diknas setempat harus kembali menyosialisasikan proses sertifikasi ini kepada guru-guru sehingga mereka mempersiapkan diri dan tidak terlalu stres menghadapi proses ini, katanya.

Khusus pelaksanaan diklat untuk guru yang tidak lulus disertifikasi itu, katanya, akan dilaksanakan ketika liburan mahasiswa UNP, yakni sekitar Juli dan Agustus.

Sumber: Media Indonesia Online/(Ant/OL-02)


 
Berita Berita Populer Lainnya