25 Februari 2008 Pra-UN Digelar

BAGIKAN:

facebook twitter pinterest line whatapps telegram

Oleh arif
Selasa, 12 Februari 2008 14:48:35 Klik: 1516
Klik untuk melihat foto lainnya...
Nilai batas kelulusan Ujian Nasional tahun ini kembali mengalami keinakan yaitu 5,25. Untuk itu siswa SMP dan SMA di Kota Padang mesti belajar tekun dan sungguh-sungguh agar sukses pada ujian yang paling ditakuti bebera siswa tersebut. Selain itu beban lain yang dihadapisiswa ialah bertambahnya jumlah mata peljaran yang kan diujikan pada UN tahun ini.

“Kita minta siswa kita sungguh-sungguh agar mereka tidak gagal UN,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Padang, Nur Amin di Balaikota, Senin, 11 Februari 2008 saat dilansir padangekspres.co.id. Menyikapi hal tersebut, setiap sekolah saat ini, ujarnya telah melakukan tambahan belajar dan juga try out untuk meningkatkan kemampuan siswa menjawab soal yang akan disajikan secar apik nantinya.

Direncanakan, 25 Februari ini, siswa tingkat terakhir SMA akan mengikuti Pra-UN yang naskahnya berasal dari provinsi. Sementara jadwal pra-UN SMP 3 Maret dan SD 10 Meret. Namun jadwal itu, lanjut Nur Amin tentative, melihat kesanggupan dan kesiapan soal. Siswa kelas XII SMA akan mengikuti ujian Pra UN, 25 Februari. Tentunya dibutuhkan keseriusan siswa dalam belajar menghadapi pra UN maupun UN.

Adapun mata pelajaran SMP yang ditambah mata pelajaran IPA. Sementara untuk SMA menurut Ketua Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), mata pelajaran Fisika, Kimia, dan Biologi untuk SMA IPA dan untuk IPS meliputi mata pelajaran Ekonomi, Geografi, dan Sosiologi, sedangkan Bahasa meliputi mata pelajaran Bahasa Asing, Sastra Indonesia, dan Antropologi. Dengan mekanisme dan metode persiapan yang sedang dilakukan, Nur Amin optimis, UN 2008 menuai kembali kesuksesan tahun lalu.

Sementara untuk siswa kelas VI SD, mata pelajaran yang di-UN kan meliputi tiga mata pelajaran Matematika, bahasa Indonesia dan IPA. Tapi nama ujiannya bukanlah UN, tetapi Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UABSN). Berbeda dengan SMP dan SMA, soal untuk UASBN nantinya terdiri dari dua soal, yaitu soal dari provinsi dan dari pusat. Perbandingannya, provinsi menyediakan 75 persen dari soal UASBN, sementara pusat hanya 25 persen. Tidak ada pasingred untuk siswa SD ini, kelulusan mereka ditentukan oleh sekolah.

Namun demikian, sekolah tidak dapat akan dapat bermain curang, karena nilai siswa untuk tiga mata pelajaran tersebut dikirim ke pusat, sehingga nilai tersebut menjadi barometer kejujuran sekolah dalam menentukan kelulusan siswanya. “Jadi saya rasa, sekolah tidak dapat main-main dalam hal menentukan kelulusan," ungkap Nur Amin mengingatkan.

Ayo...!
Sukseskan Ujian Nasional

Sumber: (ciw)padangekspres.co.id
Selasa, 11 Februari 2008
Pukul 14.53 WIB
 
Berita Berita Populer Lainnya