Melalui Video Conference, Siswa-Siswa SMA Negeri 6 Padang Berdiskusi Dengan Siswa-Siswa Mancanegara

BAGIKAN:

facebook twitter pinterest line whatapps telegram

Oleh efim
Selasa, 21 Januari 2014 11:46:06 Klik: 3028
Klik untuk melihat foto lainnya...

Setelah jadi anggota UNESCO Associated Schools, akses SMA Negeri 6 Padang ke forum global makin terbuka. Baru-baru ini (tanggal 30 Oktober – 5 November 2013) 4 siswa sekolah ini didampingi seorang guru dan kepala sekolah, diundang oleh Japanese National Commission for UNESCO mewakili Indonesa dalam Student Forum of UNESCO ASPnet in the Asia Pacific Region 2013 di Sakai City Osaka Jepang. Tidak tanggung-tanggung, seorang siswa sekolah asuhan kepasek Drs. Barlius, MM ini didaulat membacakan Deklerasi Siswa-Siawa Asia Pasifik tentang Pembangunan Berkelanjutan, yang lebih dikenal dengan Deklerasi Osaka.

Presentasi dan performance siswa SMA Negeri 6 Padang di Osaka mendapat apresiasi tinggi dari panitia pelaksana, juga dari Indonesian National Commission for UNESCO di Jakarta, sehingga dalam forum yang lebih besar bulan November tahun ini di Yokohama, sekolah berperedikat Sekolah Adiwiyata Mandiri ini juga akan diundang.

Kegiatan berikutnya dari keikutsertaan sekolah ini dalam UNESCO Associated Schools adalah Video Conference dengan siswa-siswa mancanegara. Kegiatan ini telah menjadi ekskul tersendiri pada sekolah yang berlokasi di  kawasan Mata Air Padang Selatan ini. Kegiatan ini difasilitasi oleh Tony Blair Faith Fundation kerjasama dengan UNESCO, dengan fasilitas ASPnet (Associated Schools Project Network). Koordinator kegiatan ini di Indonesia adalah ibu Hj. Wati Wardani dari Indonesian National Commission for UNESCO di Jakarta.

Kegiatan Video Conference Face to Faith Tony Blair Faith Fundation Perdana dilaksanakan tanggal 20 Desember 2013 pukul 15.00 s.d. 16.30 WIB dengan Yuchess Hight School,  Inggris. Kegiatan perdana ini berlangsung sukses. Kedua siswa dari sekolah yang terpaut jarak sangat jauh secara geografis, bisa bertukar pikiran tentang lingkungan masing-masing, tentang social budaya, ekonomi juga tentang agama yang dianut. Waktu 1,5 jam ternyata tidak cukup bagi mereka sehingga pihak Yuchess Hight School meminta kegiatan ulang, yang dijadwalkan tanggal 4 Februari 2014.

Kegiatan berikutnya adalah tanggal 20 Januari 2014 pukul 13.30 s.d. 15.00 WIB dengan dua sekolah di India, Tagore International School dan Rishikul Vidyapeth. Belajar dari kelemahan-kelemahan dari kegiatan tanggal 20 Desember, ternyata kegiatan kedua ini lebih baik. Siswa-siswa SMA Negeri 6 Padang di bawah bimbingan guru Rico Chandranegoro, SPd ini lebih aktif dan tenang bertukar pikiran tentang kepedulian lingkungan. Masing-masing siswa dari masing-masing sekolah mempresentasikan tentang pembenahan lingkungan masing-masing, baik lingkungan sekolah maupun lingkungan kotanya. Kemudian mereka saling bertanya, dan menjawab yang tentunya in English. Siswa-siswa India juga bertanya bagaimana pandangan Islam tentang lingkungan. Semuanya dijawab dengan sempurna oleh siswa-siswa SMA Negeri 6 Padang.

Wajah ceria dari siswa ketiga sekolah nampak pada akhir kegiatan. Mereka saling melambaikan tangan dengan senyum lebar pada penutup kegiatan. Agaknya cita-cita Tony Blair makin menjadi kenyataan. Mantan Perdana Menteri Inggis itu, yang konon khabarnya telah jadi muallaf, punya mimpi terciptanya suatu dunia yang aman dan damai. Itu menurutnya bisa terwujud bila kaum muda dunia saling berkomunikasi sehingga memahami keunikan budaya, kepercayaan, ekonomi dan lingkungan masing-masing. Untuk itulah Face to Faith Video Conference Tony Blair Faith Fundation diadakan. (Drs. Barlius, MM, Kepala SMA Negeri 6 Padang).

 
Berita Sekolah Lainnya