20 ORANG DUTA LKS SMK, DISIAPKAN MENUJU MEDAN TEMPUR

BAGIKAN:

facebook twitter pinterest line whatapps telegram

Oleh arif
Selasa, 29 April 2008 16:32:44 Klik: 3239

Akhirnya 22 orang pelajar terpilih, menjadi duta Sumatera Barat pada Lomba Kompetensi Siswa (LKS) 2008. Mereka (pelajar-red) terpilih ini, merupakan pelajar terbaik dari kabupaten/kota di Sumbar yang lolos pada penyaringan LKS tingkat Sumbar 25-28 April 2008 lalu. Mereka bertekad siap mengharumkan nama propinsi Rang Minang ini ditingkat nasional. LKS sendiri merupakan kejuaraan bergensi bagi siswa SMK untuk menguji kemampuan skill yang dimiliki selama menuntut ilmu di sekolah. Kejuaraan ini membuktikan lift skill  yang dimiliki siswa tamatan SMK yang siap terjun kedunia kerja.

Dijelaskan Erten Munandar, SE, M.Pd selaku Ketua Pelaksanaa LKS Sumbar, 22 orang siswa terpilih tersebut ialah pelajar yang akan bersaing memperebutkan juara pada 22 cabang lomba di LKS, diantaranya meliputi, teknologi, pariwisata, bisnis manajemen, dan bahasa. “Untuk langkah awal, sebelum menuju medan tempur pada LKS nasional di Makasar, 23-29 Juni mendatang, mereka akan kita latih atau Trainning Center (TC) sebaik dan seeklusif mungkin dibeberapa lokasi pelatihan. Misalkan untuk otomotif, biasanya TC di Astra Motor, penjualan di Gramedia. Tapi, untuk saat ini tempat TC yang pasti, belum kita putuskan, masih dalam penggondokkan,” terangnya.

Tak hanya LKS yang sedang kita persiapkan sekarang ini, lanjut Erten. “Kita juga mempersiapkan agenda perlombaan skala nasional diantaranya lomba bidang Seni dan Budaya siswa SMK, 21-26 Juli 2008 di Bandung, Olahraga untuk semua jenjang pendidikan di Jakarta, 2-8 Agustus, serta Gelar Prestasi Bela Negara (GPBN) 23-28 Oktober di Cibubur,” tukas putra Canduang-Agam ini.

Untuk persiapan TC LKS, Dinas Pendidikan Sumbar memasang target, para kontingen yang akan bertanding bisa memperoleh penerapan pemantapan skill yang betul-betul terukur dan bisa mereka praktekkan saat bertanding. “Tempat TC sekarang betul-betul kita pilih yang terbaik, eklusif, komplit dengan instruktur yang berkualitas dan teruji. Sehingga mereka ini bisa berprestasi meraih juara. Target kita tahun ini bisa dapat emas,” optimisnya.

Disamping itu, Erten juga membeberkan kendala yang dihadapi saat melakukan TC. Menurutnya, Sumbar masih mengalami kendala dalam penyediaan alat praga praktek belajar. Jika di sekolah lain di luar Sumbar, sekolah-sekolah sudah menggunakan alat praga terbilang canggih sesuai dengan perkembangan zaman. “Misalkan, untuk bidang otomotif, mereka praktek menggunakan alat prga mesin mobil terbaru jenis BMW, APV. Sedangkan kita di Sumbar hanya menggunakan mobil rongsokan, keluaran 10 atau 15 tahun lalu. Ya jelas beda skill yang dimilikinya dan prestasi yang dicapai, ”ungkap Erten.

Beda dengan olimpiade, soal dan kompetensi pengujinya bisa kita perolah dengan men-download diinternet, sedangkan LKS tidak. Harus ada alat praga dan intruktur yang berkualitas, baru bisa tau ilmunya.

Sementar itu, tahun ini Gubernur Sumatera Barat Gamawan Fauzi mulai memfokuskan dan memperhatikan kesiapan anak-anak (duta LKS-red) agar mampu berprestasi. Perhatian tersebut, beliau berikan dalam pemilihan tempat TC. Gamawan mengingikan tempat TC yang eklusif  untuk membimbing para peserta LKS Sumbar. “Artinya dana TC LKS sekarang lebih besar. Tujuannya agar mereka mampu juara, termasuk bonus yang akan mereka terima nantinya,” pungkas Erten.

Untuk penilai pada LKS Sumbar tahun ini panitia melakukanya seadil, se-fear mungkin dan terbuka.  “Artinya, hasil kerja siswa tersebut kita perlihatkan kepada masing-masing pelatih dari kabupaten/kota. Bahwa inilah hasil kerja anaknya, ini kesalahnnya, ini kelebihannya. Kita bandingkan pula kepada pelajar yang betul-betul lebih berkompetensi dari lain. Dari sana, mereka bisa menilai hebat yang mana anaknya dengan anak dari daerah lain, itu kita lakukan dihadapan juri. Dengan demikian penilaian baru kami rasa sah dan adil,” terang Erten mengakhiri. (***)

 
Berita Berita Terkini Lainnya