Alot Hingga Larut Senja

BAGIKAN:

facebook twitter pinterest line whatapps telegram

Oleh arif
Jumat, 30 Nopember 2007 20:01:32 Klik: 4022
Lokasi lomba
Klik untuk melihat foto lainnya...
Lomba Kompetensi Siswa (LKS) 2007 berlangsung alot. Peserta berjuang habis-habisan meraih posisi puncak. Beberapa perlombaan terpaksa dilangsungkan sampai larut senja. Juri --yang berasal dari dunia usaha dan industri bersama perguruan tinggi-- bekerja ekstra hati-hati. Buktinya, setelah malam jatuh, penilaian baru bisa diselesaikan.

Otomotif
Lomba Otomotif yang dipusatkan di SMKN 5 Padang, didahului dulu dengan ujian teori secara serentak. Sesudah tahapan perlombaan pertama tersebut dilakukan, barulah pelaksanaan lomba tahapan kedua yaitunya praktek digelar dua shift. Shft pertama peserta diminta tampil sebanyak 5 orang dulu. Dilanjutkan Shft kedua siangnya oleh 4 peserta lagi. Tindakan itu dilakukan untuk memudahkan para juri dari Toyota Oto Service, Elang Perkasa, Pilma Motor Service dan Limo Motor Service memberikan penilai. Peserta diuji skillnya pada penguasaan kompetensi tune up, enjim, mekanikal kelistrikan body dan break system. “Satu kompetensi lomba diberi waktu 60 menit menyelesaikannya. Selesai kompetensi yang satu, naik kompetensi berikutnya. Jadi sistem lombanya kita rolling,” ungkap Pak Syafrizal salah seorang panitia.

Instalasi Listrik
Peserta Lomba Instalasi Listrik bersaing merebut tiket ke lomba LKS propinsi. Raut capek terlihat saat perlombaan masih berlangsung sampai pukul 18.00 WIB . Tim juri yang berasal dari Asosiasi Profesi Indonesia (API), Balai Latihan Kerja (BLK) dan perguruan tinggi UNP, meminta ketelitian dan ketelatenan siswa dari SMKN 1, SMKN 5 dan Muhammadiyah untuk membuat trafo control (panel listrik). Ada 6 kompetensi yang dinilai yaitu Measurement, Fuction, Equipment Installation, Coundit, Wiring and Termination dan Safety. Hingga Selasa malam lalu, tim juri memutuskan Willy Warnel (SMK Muhammadiyah) berhak mewakili Padang berlaga di LKS Propinsi.

Elektronika
SMK 1 Padang didaulat menjadi tempat lomba elektronika. Bu Farida Z, S.Pd Kepsek SMK 1 Padang mengatakan ,jumlah peseta lomba berjumlah 11 orang dari SMK negeri/swasta. Tim juri terdiri didatangkan dari PT. Panasonic Indonesia, dan UNP. “Kompetensi yang diujia yaitu merakit Speaker Aktif. Nah, sebelum praktek peserta diuji kemampuannya membahas soal teori yang disajikan dalam bahasa Inggris,” terang mantan Kepsek SMK 7 ini. Diakhir penilaian, juri memutuskan SMK 5 Padang yang berhak go LKS propinsi.

Restoran/Cooking
SMKN 9 Padang harus mengakui ketangguhan SMK 6 Padang dalam hal masak memasak. Ini dibuktikan Lianda Sertika (SMKN 6) yang didaulat juri mewakili Padang pada LKS Propinsi untuk lomba Cooking. Dikdik, tim juri yang ditemui mengatakan, kelebihan yang dimiliki Lianda Sertika yaitu mampu menyajikan masakah Minang dengan nuansa Eropa.

Perhotelan/Service
Pelaksanaan lomba Perhotelan/service berlangsung cepat. Pasalnya, peserta hanya berjumlah 4 orang dari SMK 9 dan SMK 6. Mereka yang bertanding diminta untuk memberikan service yang prima kepada pelanggan hotel . Pak Azhri Lubis dan Zaldi dari Ina Muara Hotel selaku tim juri mengatakan, ada 3 poin yang dinilai yaitu Skill, Nolic (ilmu pengrahuan) dan Attitude (etika/sikap). “Semuanya bagus, tapi sayang gak ada yang memenuhi 3 kriteria itu secara keseluruhan. Pasti ada yang kurang satu diantaranya. Study tour ke hotel-hotel penting untuk menambah ilmu dan pengalaman siswa,” harap Pak Lubis.

Akuntasi
Lomba Akuntansi di SMKN 3 Padang tak kalah menegangkan. Peserta harus bertarung dengan waktu, untuk menjadi yang terbaik Pak Syaiful Bahri dari Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) selaku tim juri merasakan sekali alotnya suasana lomba. Ini terjadi akibat waktu yang ditetapkan panitia tidak sesuai dengan kompetensi yang akan diujikan. “Seharus lomba ini tak digelar satu hari, paling tidak dua hari. Ini terbukti banyak berkas-berkas lomba yang belum selesai secara tuntas oleh peserta, bukan mereka tak mampu mengerjakan, tapi akibat waktu yang sedikit. Ini bisa menjadi pelajaran bagi panitia untuk lomba berikutnya,” komentar Pak Syaiful menyarankan.

Adminitrasi Perkantoran
10 bidang kopetensi penilaian diataranya mengetik cepat, presentasi dengan bahasa Inggris, wawancara bahasa Inggris, menulis surat dengan bahasa Inggris, penyusunan arsip dan lain sebagainya diujikan kepada 9 peserta lomba Adminitrasi Perkantoran. Kompetensi lomba ini terbanyak dari 6 bidang lomba lainya yang diujikan oleh Badan Arsip Sumbar kepada masing-masing peserta, selaku juri. “Semua tak jadi masalah, kalau memang siswa itu mampu mengusai 10 bidang tersebut, why not? ia akan jadi yang terbaik,”ujar Pak Yulizar Kepsek SMKN 2 Padang. (***)



 
Berita Berita Terkini Lainnya